Rijki Ramdani. Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 16 Mei 2012

Awan Gas Sebesar Bumi Aktifkan Lubang Hitam (Blackhole) di Bima Sakti

Dalam galaksi Bima Sakti terdapat sebuah Lubang Hitam atau Blackhole yang super besar yang sedang tertidur dan akan segera terusik oleh awan gas seukuran bumi.

Penemuan fenomena ini adalah berkat Very Large Telescope ESO, yang dimana para astronom menemukan awan kiamat itu. Awan gas sebesar Bumi ini akan aktifkan lubang hitam tersebut di Bima Sakti, yaitu dengan kecepatan hantaman 8 juta km/jam.

Dari peristiwa ini, para astronom berharap mendapat pendangan mengenai lubang hitam di jantung Bima Sakti ini melalui penelitian pada ledakan radiasi akibat tabrakan tersebut. Peristiwa ini akan menjadi penelitian pertama saat tabrakan pada lubang hitam ini.

Menurut tim ilmuwan dari Universitas Leicester di Inggris, temuan-temuan itu bisa ikut menjelaskan fenomena misteri terjadinya cahaya-cahaya terang yang menyembur dari lubang hitam di tengah Bimasakti sekitar sekali sehari.

Tim astronom Inggris itu melakukan studi mereka dengan data yang dikumpulkan oleh Observatorium X-ray Chandra milik Badan Antariksa Amerika (NASA).

Tim ilmuwan itu mengatakan analisa mereka mengenai data Chandra menunjukkan bahwa lubang hitam Bimasakti, atau yang dikenal sebagai Sagittarius-A, dikelilingi oleh awan raksasa yang mengandung triliunan asteroid dan komet yang tertangkap dan terjebak oleh kekuatan gravitasi bertenaga tinggi hingga akhirnya tersedot masuk ke lubang hitam tersebut.

Para ilmuwan sains itu mengestimasi bahwa setiap asteroid yang melintas dalam kisaran 160 kilometer dari Sagittarius-A kemungkinan mengalami nasib mengerikan yaitu terpecah belah dan menguap sewaktu ditarik masuk ke dalam ruang hampa yang tak terhindarkan dalam lubang hitam itu. Gesekan yang terjadi semasa proses penguapan dahsyat itu menimbulkan cahaya tadi.

Gravitasi setiap lubang hitam ini begitu kuat sehingga tidak ada yang bisa lolos, bahkan cahaya pun tidak bisa lolos.

Menurut tim ilmuwan itu, asteroid-asteroid berukuran sedikitnya 10 kilometer akan cukup besar untuk menyebabkan sejenis cahaya-cahaya X-ray yang ditemukan oleh Observatorium Chandra.

0 komentar:

Posting Komentar

Berbagi

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More