Rijki Ramdani. Diberdayakan oleh Blogger.

Selamat Datang di blog rijkiramdani

Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.

Anak exassc yang pada narsis

Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.

Konser amal sctv

Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.

party payung tadisional

Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.

Show apa aja ha

Cinta adalah satu-satunya kebebasan di dunia kerana cinta itu membangkitkan semangat- hukum-hukum kemanusiaan dan gejala alami pun tak mampu mengubah perjalanannya.

Sabtu, 07 Januari 2012

Sejarah SMAN 1 Banjar

SMA Negeri 1 Banjar didirikan pada tanggal 4 Agustus 1965 dengan nama SMA Ciamis kelas-kelas jauh di Banjar bertempat di SMP Negeri Banjar. Kegiatan belajar mengajar dilakukan siang hari kira-kira pukul 13.30 WIB setelah para siswa SMP pulang.
Pada tahun 1968, SMA pun pindah ke daerah Pintusinga yang menjadi lokasi sekolah sekarang. Pada tahun itu pula, namanya berubah menjadi SMA Negeri 1 Banjar. Namun jumlah ruangan kelas masih sekitar 12 ruang kelas yang dibagi menjadi 4 ruang per-tingkatan, pertama kali dibangun oleh CV.Haruman. Adapun tahap-tahap penambahan ruang kelas adalah sebagai berikut : 4 kelas, 6 kelas, 7 kelas, 8 kelas dan akhirnya menjadi 9 kelas per-tingkatan seperti sekarang ini.
Tahun 1970 SMAN 1 Banjar mengadakan peringatan HUT ke-5 yang disebut lustrum. Tahun 1975 pun diselenggarakan kegiatan serupa. Tetapi dengan nama lain, yaitu Dasawarsa. Kegiatan berupa perlombaan olahraga, kesenian dan pameran. Urutan kepala SMAN 1 Banjar dari yang pertama sampai sekarang adalah sebagai berikut :
  1. Drs. Yudarsana (1965 – 1985) 
  2. Drs. Kocon Sudarman (1985 – 1990) 
  3. Drs. Gurbadi (1990 -1993) 
  4. Arkat Kartamihardja (1993 – 1997)
  5. Drs. Koslia (1997 - )
  6. Drs. Unen Astramanggala
  7. Drs. Mahmudin Iskandar
  8. Drs. Karta Hidayat (2001 – 2005)
  9. Drs. Wawan Gunawan (2005 – 2009) 
  10. Dra. Nuraini Pudjiastuti, M.Pd. (2009 – sekarang)
Pada Tahun 2007 SMAN 1 Banjar ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah dan Umum Kementerian Pendidikan Nasional untuk menjadi RSMA-BI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional) di Kota Banjar.
Dalam perjalanannya SMA Negeri1 Banjar telah banyak mencetak alumni yang berhasil dalam prestasi, profesi dan akademik, dan bahkan adapula yang menjadi pejabat seperti Bupati dan ketua DPRD.

Sejarah IRM

Sejarah panjang Ikatan Remaja Masjid Manba’ul Ulum (IRM-MU) SMAN 1 Banjar bermula dari semangat beberapa orang siswa untuk menghidupkan kegiatan keislaman di sekolah hingga dapat menciptakan lingkungan sekolah yang islami, sejalan dengan visi dari SMAN 1 Banjar itu sendiri, yakni “Andal dalam IMTAK, kompetitif dalam prestasi”.
Pada awal mulanya, IRM merupakan perkumpulan beberapa orang siswa yang aktif mengurusi kegiatan-kegiatan keislaman sekolah, dan berbasis di mushola Al Ulum. Saat itu belum ada masjid, sehingga aktivitas shalat dan beberapa kegiatan keislaman lainnya dilakukan di mushola Al Ulum tersebut. Hal ini tentunya menumbuhkan kerinduan pada warga sekolah untuk memiliki sebuah Masjid Sekolah, hingga akhirnya pada tahun 1996 masjid Sekolah pun mulai dibangun. Pembangunannya disambut dengan baik oleh seluruh warga SMAN 1 Banjar waktu itu, mulai dari Guru hingga para murid, bahkan masyarakat sekitar sekolah. Hal ini dapat dilihat dari betapa antusiasnya para siswa ikut aktif terlibat dalam proses pembangunan, yakni saat tahap pengecoran masjid tersebut, hampir seluruh siswa ikut terlibat di dalamnya. Setelah berlangsung …. tahun/bulan, akhirnya pembangunan Masjid sekolah pun selesai, dan Masjid tersebut dinamai Manba’ul Ulum, yang berarti “Sumber Ilmu”, dengan harapan Masjid tersebut, tidak sekedar menjadi tempat shalat akan tetapi bisa menjadi sumber ilmu bagi para siswa dan seluruh civitas akademik sekolah, khususnya ilmu keagamaan yang dapat dija

Berbagi

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More