Malaikat (
Bahasa Arab:
ملاءكة;
transliterasi:
Malaikah) adalah makhluk yang memiliki
kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan per
intah
Allah.Menurut bahasa, kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang berasal dari
Arab
malak (
ملك) yang berarti
kekuatan, yang berasal dari kata mashdar “al-alukah” yang berarti
risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi biasanya disebut dengan
Ar-Rasul.
Nama dan
tugas para Malaikat
Di antara para malaikat yang wajib setiap orang
Islam
ketahui sebagai salah satu
Rukun
Iman, berdasarkan
Al Qur'an dan
hadits.
Nama (panggilan) berserta tugas-tugas mereka adalah sebagai berikut:
- Jibril
- Pemimpin para malaikat, bertugas
menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
- Mikail - Membagi rezeki kepada seluruh
makhluk.
- Israfil
- Meniup sangkakala (terompet) pada hari kiamat.
- Munkar dan Nakir - Memeriksa amal
manusia di alam barzakh.
- Izrail
- Mencabut nyawa seluruh makhluk.
- Ridwan
- Menjaga pintu syurga.
- Malik - Pemimpin Malaikat
Zabaniah dan penjaga neraka.
- Zabaniah
- 19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar.[2]
- Hamalat al 'Arsy - Empat malaikat pembawa 'Arsy
Allah,
pada hari kiamat jumlahnya akan ditambah empat menjadi delapan.[3]
- Darda'il - Malaikat yang mencari orang
yang berdo'a, bertaubat, minta ampun dan lainnya
pada bulan Ramadhan.[4]
- Hafazhah (Para Penjaga):[5][6]
- Kiraman Katibin
- Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mencatat amal manusia.[7][8]
- Mu’aqqibat - Para malaikat yang selalu
memelihara/ menjaga manusia dari kematian sampai waktu yang telah
ditetapkan yang datang silih berganti.[9][10]
- Malaikat
Qarin -
Malaikat pendamping manusia dari lahir hingga
ajalnya, bertugas membisikkan hal-hal kebenaran dan kebaikan.[11]
- Arham
- Malaikat yang diperintahkan untuk menetapkan
rejeki, keberuntungan, ajal dan lainnya pada 4 bulan
kehamilan.
- Ad-Dam'u -
Malaikat yang selalu menangis jika melihat kesalahan manusia.[15]
- An-Nuqmah
- Malaikat yang selalu berurusan dengan unsur api dan duduk disinggasana
berupa nayala api, ia memiliki wajah kuning
tembaga.[15]
- Ahlul Adli
- Malaikat besar yang melebihi besarnya bumi besera isinya
dikatakan ia memiliki 70 ribu kepala.[15]
- Malaikat Berbadan Api dan Salju - Malaikat yang
setengah badannya berupa api dan salju berukuran besar serta dikelilingi
oleh sepasukan malaikat yang tidak pernah berhenti berzikir.[15]
- Penjaga Matahari - Sembilan Malaikat yang menghujani
matahari dengan salju.[18][19]
- Malaikat Rahmat - Penyebar keberkahan, rahmat, permohonan
ampun dan pembawa roh
orang-orang shaleh, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat
`Adzab.[20]
- Malaikat `Adzab - Pembawa roh orang-orang kafir, zalim,
munafik, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat Rahmat.[21]
- Pembeda Haq dan Bathil - Para malaikat yang ditugaskan
untuk membedakan antara yang benar dan salah kepada manusia dan jin.[22]
- Penentram Hati - Para malaikat yang mendoakan seorang
mukmin untuk meneguhkan
pendirian sang mukmin tersebut.[23]
- Penjaga 7 Pintu Langit
- 7 malaikat yang menjaga 7 pintu langit. Mereka
diciptakan oleh Allah sebelum Dia menciptakan langit dan
bumi.[24]
- Pemberi Salam Ahli Surga - Para malaikat yang memberikan
salam kepada para penghuni surga.[25]
- Pemohon Ampunan Orang Beriman - Para malaikat yang
terdapat disekeliling 'Arsy yang memohonkan
ampunan bagi kaum yang beriman.[26]
- Pemohon Ampunan Manusia di Bumi - Para malaikat yang
bertasbih memuji Allah dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di
bumi.[27]
- Pengatur Urusan Dunia - Malaikat yang mengatur urusan manusia
didunia.[28]
Nama Malaikat Maut dikatakan
Izrail, tidak ditemukan
sumbernya baik dalam Al Quran maupun Hadits. Kemungk
inan
nama malaikat Izrail didapat dari sumber
Israiliyat.
Dalam Al Qur'an dia hanya disebut
Malak al-Maut atau
Malaikat
Maut.
Malaikat Jibril, walau namanya hanya disebut dua kali dalam Al
Qur'an, ia juga disebut di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan sebutan
la
in
seperti
Ruh al-Qudus, Ruh al-Amin/
Ar-Ruh Al-Amin dan
la
innya.
Dari nama-nama malaikat di atas ada beberapa yang disebut
namanya secara spesifik di dalam Al Qur'an, yaitu Jibril (QS 2 Al
Baqarah: 97,98 dan QS 66 At Tahrim: 4), Mikail (QS 2 Al Baqarah: 98) dan
Malik (QS Al Hujurat) dan la
in-la
in.
Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir disebut dalam
Hadits.
[sunting]
Wujud Malaikat
Wujud para malaikat telah dijabarkan di dalam
Al Qur'an ada yang memiliki sayap sebanyak 2, 3
dan 4. surah Faathir 35:1 yang berbunyi:
“ |
Segala puji bagi
Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai
utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai
sayap, masing-masing
(ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa
yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
(Faathir 35:1) |
” |
Kemudian dalam beberapa hadits dikatakan bahwa Jibril memiliki 600
sayap, Israfil memiliki 1200 sayap, dimana satu sayapnya menyamai 600
sayap Jibril dan yang terakhir dikatakan bahwa Hamalat al-'Arsy memiliki
2400 sayap dimana satu sayapnya menyamai 1200 sayap Israfil.
Wujud malaikat mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang,
karena mata manusia tercipta dari unsur dasar tanah liat ker
ing
dari lumpur hitam yang diberi bentuk
[29]
tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari
cahaya, hanya Nabi Muhammad SAW yang mampu melihat wujud asli malaikat
bahkan sampai dua kali. Yaitu wujud asli malikat Jibril .
[30]
Mereka tidak bertambah tua ataupun bertambah muda, keadaan
mereka sekarang sama persis ketika mereka diciptakan. Dalam ajaran
Islam, ibadah manusia dan j
in lebih disukai oleh Allah
diband
ingkan ibadah para malaikat,
karena manusia dan j
in bisa menentukan
pilihannya sendiri berbeda dengan malaikat yang tidak memiliki pilihan
la
in.
Malaikat mengemban tugas-tugas tertentu dalam mengelola alam semesta.
Mereka dapat mel
intasi
alam
semesta secepat
kilat atau bahkan lebih cepat
lagi. Mereka tidak berjenis lelaki atau perempuan dan tidak berkeluarga.
[sunting]
Sifat Malaikat
Sifat-sifat malaikat yang diyak
ini oleh umat Islam adalah
sebagai berikut:
- Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.[31]
- Suci dari sifat-sifat manusia dan jin,
seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan
lainnya.
- Selalu takut dan taat kepada Allah.[32][33]
- Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang
diperintahkan-Nya.[34]
- Mempunyai sifat malu.[35]
- Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing
dan patung.[36]
- Tidak makan dan minum.[37]
- Mampu mengubah wujudnya.[38]
- Memiliki kekuatan[39][40]
dan kecepatan cahaya.[41]
Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang
diper
intahkan kepada mereka.
Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar,
diraba, dicium dan dirasakan oleh
manusia,
dengan kata la
in tidak dapat dijangkau
oleh
panca indera,
kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti
rupa manusia. Ada pengecualian terhadap kisah Muhammad yang pernah
bertemu dengan Jibril dengan menampakkan wujud asl
inya,
penampakkan yang ditunjukkan kepada Muhammad
ini
sebanyak 2 kali, yaitu pada saat menerima
wahyu dan
Isra dan Mi'raj.
Beberapa
nabi
dan
rasul
telah di tampakkan wujud malaikat yang berubah menjadi manusia, seperti
dalam kisah
Ibrahim,
Luth,
Maryam,
Muhammad
dan la
innya.
Berbeda dengan ajaran
Kristen dan
Yahudi,
Islam tidak mengenal istilah "Malaikat Yang Terjatuh" (Fallen Angel).
Azazil
yang kemudian mendapatkan julukan
Iblis,
adalah nenek moyang
Jin, seperti
Adam nenek
moyang
Manusia.
J
in
adalah makhluk yang dicipta oleh Allah dari '
api yang tidak
berasap', sedang malaikat dicipta dari
cahaya.
[sunting]
Tempat
yang tidak disukai Malaikat
Menurut
syariat Islam ada beberapa tempat dimana
para malaikat tidak akan mendatangi tempat (rumah) tersebut dan ada
pendapat la
in yang mengatakan adanya
pengecualian terhadap malaikat-malaikat tertentu yang tetap akan
mengunjungi tempat-tempat tersebut. Pendapat
ini
telah disampaikan oleh
Ibnu
Wadhdhah, Imam
Al-Khaththabi,
dan yang la
innya. Tempat atau rumah
yang tidak dimasuki oleh malaikat itu di antara la
in adalah:
- Tempat yang di dalamnya terdapat anjing,
(kecuali anjing untuk kepentingan
penjagaan keamanan, pertanian dan berburu);[42][43]
- Tempat yang terdapat patung (gambar);[44]
- Tempat yang di dalamnya ada seseorang muslim
yang mengancungkan dengan senjata terhadap saudaranya sesama muslim;[45]
- Tempat yang memiliki bau tidak sedap atau menyengat.[46]
Kesemuanya itu berdasarkan dalil dari
hadits
shahih yang dicatatat oleh para Imam, di antaranya adalah Ahmad,
Hambali, Bukhari, Tirmidzy, Muslim dan la
innya.
Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa malaikat rahmat tidak
akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anj
ing
dan pahala pemilik anj
ing akan susut atau
berkurang.
Malaikat
Jibril
pun enggan untuk masuk ke rumah Muhammad sewaktu ia berjanji
ing
in datang
ke rumahnya, dikarenakan ada seekor anak anj
ing
di bawah tempat tidur.
[47]
Malaikat Rahmat pun tidak akan mendamp
ingi suatu kaum yang terdiri
atas orang-orang yang berteman dengan (memelihara) anj
ing.